Featured Post
Jenjang Karir Farmasi Hanya Apoteker Belaka? Yuk, Ketahui Fakta Aslinya!
Sebagai salah satu cabang PAFI di Provinsi Jambi, PAFI Tanjung Jabung Barat turut ikut serta dalam mencetak tenaga teknis farmasi dan apoteker yang kompeten. Sebagai salah satu, organisasi farmasi terbesar di Indonesia, PAFI memberikan akses pendidikan, pelatihan, hingga peluang dan jenjang karir yang cemerlang bagi lulusan farmasi. Adapun untuk selengkapnya sebagai berikut.
Jenjang Karir dalam Dunia Farmasi
Berbicara mengenai karir lulusan farmasi, biasanya sangat identik dengan apoteker. Banyak masyarakat awam yang berasumsi lulusan farmasi harus bekerja sebagai apoteker. Padahal asumsi tersebut tidaklah benar. Justru lulusan farmasi memiliki jenjang karir yang sangat luas. Adapun jenjang karir selengkapnya sebagai berikut.
1. Asisten apoteker
Asisten apoteker merupakan jenjang karir pertama yang bisa didapatkan oleh lulusan farmasi. Jenjang karir ini biasanya bisa didapatkan oleh lulusan SMK atau SMA farmasi.
2. Apoteker
Untuk menjadi apoteker, lulusan SMK atau SMA farmasi wajib menempuh kuliah. Setelah itu mengambil pendidikan profesi apoteker kurang lebih 1 tahun atau 2 semester. Selanjutnya, lulusan apoteker mengikuti uji kompetensi apoteker untuk mendapatkan sertifikat yang menyatakan bahwa calon apoteker sudah dinyatakan kompeten.
3. Farmasi industri
Lulusan kuliah farmasi, juga tidak melulu bekerja sebagai apoteker. Namun, juga bisa meniti karir di dunia industri farmasi. Nantinya lulusan farmasi dapat melakukan magang, dan jika cocok dapat ditempatkan ke bagian research and development untuk menentukan bahan baku pembuatan obat, formulasi obat, hingga teknik pembuatannya.
4. Dunia pendidikan
Lulusan kuliah farmasi, juga bisa berjenjang karir di dunia pendidikan seperti menjadi guru kimia, guru farmasi, hingga dosen. Untuk menjadi dosen, lulusan kuliah farmasi wajib menempuh jenjang pendidikan minimal Strata 2 (S2).
5. Peneliti farmasi
Lulusan farmasi, juga dapat bekerja sebagai peneliti farmasi di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
6. Instansi pemerintah
Lulusan farmasi juga bisa berpeluang bekerja di instansi pemerintahan, misalnya menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan instansi yang berhubungan dengan bidang kefarmasian sebagai administrasi pelayanan obat, atau apoteker. Selain itu, lulusan farmasi juga dapat berkarir di lembaga pemerintahan seperti BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sebagai tim pengawas.
7. Sektor swasta
Lulusan farmasi juga dapat bekerja di perusahaan swasta yang bergerak di dunia kefarmasian. Seperti diketahui, saat ini banyak perusahaan swasta yang mumpuni di bidang kefarmasian, dan mampu menyejahterakan karyawannya.
8. Pengusaha
Jenjang karir terakhir, lulusan farmasi juga bisa menjadi pengusaha sukses. Berbekal dari ilmu yang dipelajari di kuliah dan pekerjaan, lulusan farmasi mampu membuka apotek sendiri. Cara membuka apotek bagi lulusan farmasi sangatlah mudah. Anda hanya perlu menyertakan sertifikat apoteker, dan melengkapi beberapa perizinan pembukaan apotek seperti lokasi, ukuran apotek, dan perizinan dari dinas setempat.
Demikian jenjang karir yang bisa dimiliki oleh lulusan farmasi. Untuk memudahkan lulusan farmasi mendapatkan jenjang karir tersebut, PAFI mengajak Anda untuk bergabung sebagai anggotanya. Jenjang karir yang bagus merupakan salah satu visi misi utama dari PAFI.
Seperti diketahui, PAFI memiliki visi misi memakmurkan dan menyejahterakan anggotanya dengan memberikan tambahan wawasan melalui pelatihan dan seminar, memberikan akses informasi mengenai regulasi farmasi terkini, sertifikasi dan akreditasi, peluang pekerjaan, hingga jenjang karir, penelitian dan pengembangan dunia farmasi, advokasi kebijakan, hingga saling bertukar pengalaman dan wawasan antar anggota PAFI dari latar belakang yang berbeda. Anda bisa mencari info lengkap PAFI di website resminya.
Comments
Post a Comment