Featured Post

Alasan Pindah ke iPhone untuk Smartphone Keseharian

Sudah awal tahun yah, tidak terasa. Di akhir tahun kemarin, tepatnya November 2022 lalu, saya memutuskan untuk hijrah ke iPhone dari Android untuk smartphone keseharian saya. Sebenarnya hal ini sejak lama saya inginkan, namun tentu banyak pertimbangan, salah satunya ya apalagi kalau bukan duitnya. Haha.

iPhone 11 dengan casing unyu-unyu

Jika kamu mengikuti update tulisan blog ini, saya sebelumnya menulis tentang kapan waktu yang tepat ganti smartphone. Saat itu saya benar-benar ingin ganti smartphone Redmi Note 8 saya dengan yang lain, tapi masih ragu, ganti apa. Apakah pakai Android lagi atau iPhone.

Awalnya, kandidat yang paling kuat adalah Samsung Galaxy A53. Namun, takdir berkata lain. Uang untuk beli hape ini terpakai untuk kebutuhan lain. Hehe. Hal itu sangat wajar sih, apalagi jika kamu sudah menikah dan punya anak, tentu ada banyak kebutuhan tak terduga. Meskipun kamu sudah merencanakan dengan matang, rasanya tetap sia-sia rencanamu.

Alasan Pindah dari Android ke iPhone untuk Keseharian

Alasan pertama saya pindah dari Android ke iPhone adalah karena ada iPhone 11 base model waktu itu yang dibandrol 7,5 juta. Harga segitu selisih dikit dengan Android Samsung Galaxy A53 yang harganya 5,8 juta. Mungkin kalian melihat itu sih selisihnya tidak sedikit. Wkwkwk.

Begini penjelasannya. Galaxy A53 itu 'kan mid range yah. Spec-nya juga tengah-tengah. Sedangkan iPhone 11 meski base model itu kan "mantan" flagship. Jadi, secara performa, jauh menang iPhone 11. Meskipun iPhone 11 sendiri belum 5G. Tapi tidak masalah sih belum 5G. Lagipula di Surabaya sendiri, 5G belum merata. Lah wong 4G saja belum merata di sini. Serius deh.

Selisih harga 1,7 juta itu cukup sedikit sih, karena butuh sekitar 2 bulan buat nabung angka segitu. Ya, akhirnya memang harus bersabar untuk mendapatkan spec yang lebih tinggi.

Meskipun ujung-ujungnya saya harus bersabar lagi, karena iPhone 11 yang 64GB habis di pasaran. Yang ada yang varian 128GB, harganya 9 juta. Nabung lagi 2 bulan. Hehe.

Alasan kedua saya adalah saya ingin merasakan pengalaman baru menggunakan iOS di perangkat Apple yang tidak ada tombol fisiknya. Sebelumnya, saya sudah punya iPhone 6S Plus dan kurang merasa nyaman dengan pengalaman iOS-nya. Kurang sat-set sat-set gitu. Tentu saja harus beli lagi, minimal iPhone X yang tidak ada tombol fisiknya lagi. 

iPhone 6S Plus ini sebelumnya hanya digunakan sebagai ponsel uji coba saja. Hingga akhirnya mulai akhir tahun kemarin istri saya memutuskan untuk pakai ponsel tersebut untuk kesehariannya. Biar sama-sama pakai iPhone. Kalau mau transfer file tidak ribet.

Alasan ketiga, karena saya sudah pakai MacBook sejak 2009. Tahu sendiri lah, jika satu ekosistem, perangkat-perangkat Apple ini asyik banget. Bisa sat-set pindah antarperangkat dan seamless banget. Buat kamu yang lagi pakai beberapa perangkat Apple pasti merasakan hal ini.

Tahun kemarin saya "ngeracuni" salah satu blogger buat beli MacBook. Alhasil dia beli Mac Mini. Dari sana dia ketagian beli iPhone, MacBook Air M1, dan iPad. Langsung diborong semua sama dia. Haha.

Alasan keempat, saya pindah dari Android karena kapok sama pengalaman penggunaan di Redmi Note 8 saya. Dikit-dikit ada iklannya. Bahkan di Gallery, saya play video, ada sugesti iklan video dari luar. Gila! Ini sih kerasa hape minjem! Bahkan di flagship-nya Mi, tetap kena iklan karena sama-sama pake MIUI.

Alasan kelima, saya bosan pakai Android. Saya pakai Android sejak 2012. Cukup lah 10 tahun pakai Android.

Tetap Pakai Android untuk Kebutuhan Sekunder

Mungkin kamu berpikir, saya tidak pakai Android lagi karena pakai iPhone? Salah. Saya tetap ada hape serep Android. Penting banget nget nget! Saya sudah kekunci sama banyak layanan Google yang kadang nyebelin harus pakai Android. Verifikasi masuk akun kadang harus pakai perangkat Android. Menyebalkan memang, tapi mau bagaimana lagi.

Selain alasan itu, saya pakai Android untuk testing hasil kodingan saya. Ya buat tes tampilan web yang sudah saya buat di Android. Bagaimana pun di Indonesia banyak sekali orang yang pakai Android dibandingkan iPhone.

Itulah curhatan saya sekalian mengisi/update artikel di iskael.com. Semoga dengan iPhone ini bisa makin produktif.

Mungkin Kamu Juga Suka...

Comments

  1. awalnya dari macbook si pasti smooth lah, hehe jadi satu ekosistem, jadi minta foto udah langsung aja enggak pakek kabel2an algi

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo sesama Apple iya mas
      tapi kalo dari iPhone ke Android, ini menyebalkan
      iPhone ga bisa detect bluetooth-nya Android/PC

      Delete

Post a Comment