Featured Post

Akhirnya Google Chrome Menyentuh Versi 100

Cukup lama tidak memerhatikan versi dari Google Chrome, tiba-tiba sudah menyentuh versi 100 saja. Tidak terasa saya sendiri menggunakan Chrome ini sejak 2008, sudah 14 tahun. Mulai dari Chrome ini menjadi browser yang ringan dan tampilannya sederhana, hingga menjelma menjadi browser yang rakus akan RAM.

Dulu di tahun 2008, saya masih pakai Windows XP dengan RAM 512 MB, bisa menjalankan Chrome dengan lancar. Sekarang? Bahkan seandainya kamu pakai laptop RAM 16 GB, tetap saja Chrome ini bakal melahap sisa RAM di laptop kamu dan mendadak nge-hang. Hehe.

Chrome Versi 100

Jika kamu penasaran juga, kamu bisa mengecek versi Chrome kamu sudah terbaru atau tidak. Jika sudah menyentuh angka 100, artinya kamu sudah pakai Chrome yang terbaru.

Di Chrome yang terbaru ini, kamu bakal menemui fitur sidebar seperti yang ada di Safari. Ya itu wajar sih, sesama browser pasti saling contek. Safari sendiri pun sebenarnya juga menyontek fitur yang ada di browser lainnya.

Saya sendiri juga pakai Safari sebagai browser utama di MacBook Air M1. Sebelum-sebelumnya memakai Chrome. Alasan utamanya sih karena Safari di chip M1 ini hemat energi. Safari sendiri masih versi 15.4. Jauh yah dari angka 100.

Oh ya, asal kamu tahu, sebagian browser yang ada saat ini adalah turunan dari Chromium. Hanya Safari saja yang tetap keukeuh dengan engine-nya sendiri. Meskipun kadang bikin gemes para developer karena beberapa hal yang tidak jalan di Safari.

Tapi itu masih mending lah dibandingkan Internet Explorer (IE) yang jauh lebih konyol. IE ini super nyebelin jika kamu menjadi web developer di rentang tahun 2010-2014 lalu. Maka dari itu IE ini banyak ditinggalkan.

Berbeda dengan Safari yang selalu ada fitur baru dan selalu dikembangkan oleh tim Safari Apple. Bahkan kamu bisa mencoba Safari Technology Preview jika ingin merasakan fitur beta yang nantikan bakal dipakai di Safari yang akan datang.

Segitu dulu curhat saya kali ini tentang Google Chrome. Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.

Mungkin Kamu Juga Suka...

Comments

  1. Pakai Chrome memang menyenangkan, cuma boros RAM-nya yang menjengkelkan. Aku sering ngalamin gini John. Di laptop, aku buka beberapa tab sekaligus. Kalau aku lagi buka tab A, misalnya, tab-tab yang lain akan nonaktif. Saat aku membuka tab-tab yang lain, tab-tab itu akan me-reload. Meski sepele, itu menyebalkan, apalagi setelah berkali-kali. Itu pasti gara-gara RAM yang gak nyukup kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul. Itu memang gara2 RAM yang ga cukup.
      Di Safari juga seperti itu, manajemen RAM-nya juga pakai cara seperti itu. Alasannya biar hemat energi juga sih.
      Biasanya yang berat itu Gmail, Facebook, Twitter, dan sejenisnya. Karena web-web itu menjalankan JavaScript dan worker yang berat di RAM.

      Delete

Post a Comment