Kangkung adalah salah satu sayuran yang tak jarang lagi deh kita temukan. Sayuran yang lebih sering di tumis ini merupakan sayuran ciri khas Indonesia yang budi dayanya paling banyak dilakukan karena potensi usahanya yang ternyata sangat menjanjikan. Peluang bisnisnya bisa kamu dapatkan secara lebih besar kalau kamu tahu
cara menanam kangkung yang benar.
Dari antara semua jenis sayuran, kangkung termasuk sayuran yang jauh lebih gampang dari yang lainnya. Tapi, sebelum kamu tahu bagaimana cara-cara menanamnya, kamu perlu tahu dulu kalau kangkung ada 2 jenis, yaitu darat dan air. Apa sih perbedaannya?
Kangkung darat lebih cocok kamu tanam di tempat yang kering, sedangkan kangkung air tentunya harus kamu tanam di tempat-tempat yang lebih basah, misalkan sawah, kolam, atau pun parit. Jenis darat punya ciri batangnya yang kecil dan berwarna putih kehijauan, daunnya tipis, serta bunganya kebanyakan warna putih.
Kalau jenis air lebih punya ciri batangnya yang besar-besar dan berwarna hijau yang lebih pekat, daunnya yang lebar, serta umumnya bunganya berwarna putih kemerahan.
Buat kamu yang mau menanam sendiri di rumah, coba deh kamu lihat dulu cara penanaman sayuran kangkung yang benar dan gampang di sini.
Persiapan Benih
Cara pertama yang harus kamu lakukan yaitu pemilihan benih. Kamu harus memilih benih kangkung yang unggul agar kualitas hasil sayurnya menjadi sangat baik. Usahakan kamu pilih benih yang tidak ada hama-hama yang mengundang penyakit tanaman. Selain itu, pilih juga benih yang memang berasal dari varietas yang memberikan kualitas terbaik di kelasnya.
Kamu bisa menemukan bibit kangkung di toko pertanian di mana pun itu, entah melalui online atau toko konvesionalnya. Meski ada 2 cara penanaman sayuran kangkung yaitu dari biji lebih dulu dan dengan cara stek, lebih baik kamu memulainya dari penanaman bibitnya dulu.
Persiapan Lahan Tanam
Usahakan kamu punya lahan yang gembur, dengan tanahnya yang sudah bebas dari gulma, rumput-rumput liar, serta tidak ada lagi tanaman sisa dari penanaman sebelumnya. Kalau kamu sudah siap dengan lahan yang gembur (kamu harus mencangkulnya lebih dulu), selanjutnya kamu tinggal membuat bedengan.
Bedengan lebih baik kamu buat dengan jarak lebar 100 cm saja dengan tingginya 30 cm. Kalau panjangnya, kamu sesuaikan saja dengan bentuk lahan kamu seperti apa. Jangan lupa berikan juga jarak antar bedengan yang perlu kamu buat agar berfungsi sebagai drainase dengan jaraknya sekitar 50 cm.
Tapi, kalau lahan kamu masih terlalu sempit, kamu bisa menanam kangkung yang disesuaikan dengan kondisi tanah kamu. Intinya, tanahnya harus sudah gembur dan dibentuk seperti bedengan agar bisa ditanami sayuran kangkung. Kalau kamu kamu tak punya lahan yang luas, tidak ada salahnya sih kamu memanfaatkan polybag atau pot plastik dengan menanam kangkung cara lebih sederhananya.
Pemberian Pupuk yang Tepat
Cara menanam kangkung selanjutnya yaitu dengan memberikan pupuk yang tepat. Pemberian pupuk bisa kamu lakukan di awal sebelum kamu memberikan bibit kangkungnya pada tanahnya. Caranya yaitu memberikan pupuk kandang pada tanah yang akan kamu tanami kangkung secukupnya saja. Lalu, kamu biarkan saja selama kurang lebih 3 sampai 5 hari. Hal itu agar pupuknya bisa semakin teremulsi dengan sempurna di dalam tanah.
Kalau jenis tanah kamu termasuk asam, lebih baik kamu juga tambahkan kapur ke dalam pupuknya agar bisa lebih menetralkan PH tanahnya. Buat pupuk 1 karung, kamu cukup tambahkan kapur sebanyak 1 ember kecil saja. Yang penting jangan tambahkan terlalu banyak.
Penanaman Kangkung yang Benar
Waktu yang pas buat kamu menanam kangkung yang tepat yaitu di antara bulan November sampai Desember saja. Bulan-bulan itu punya kondisi musim penghujan, sehingga kamu tak perlu lagi terlalu sering menyiramnya. Beda banget kalau kamu menanamnya di musim kering, kamu harus tiap hari menyiramnya yang tentu bisa merepotkan. Penanaman yang benar juga perlu dilakukan metode garitan atau zig-zag.
Penyulaman
Penyulaman merupakan cara buat mengganti tanaman yang sudah mati ke tanaman yang baru. Kalau kamu lihat ada kangkung yang tumbuh tidak sempurna, sebaiknya langsung kamu ganti ke benih yang baru saja. Daripada kamu mendapatkan kangkung yang mati atau kualitasnya menjadi lebih jelek, sebaiknya ganti menjadi benih baru.
Perawatan Kangkung
Benih yang sudah ditanam tentu harus kamu rawat selanjutnya. Jangan lupa bersihkan gulma atau tanaman liar lain secara rutin agar pertumbuhan kangkungnya tidak terganggu. Tidak ada salahnya kamu berikan pupuk susulan agar unsur haranya bisa tetap terjaga. Tapi, pemberian pupuknya baru boleh kamu lakukan setelah 10 hari benihnya kamu tanam.
Setelah 30 hari kamu menunggu, baru deh kamu bisa memanennya. Buat mengambilnya, kamu bisa cabut sampai akarnya atau memotong ujung pangkalnya saja. Dengan cara menanam kangkung yang gampang di atas, kamu yang punya banyak aktivitas pasti tak akan kerepotan menanam dan merawatnya.
Comments
Post a Comment