Featured Post

Mengenal Macam-macam Batik Berdasarkan Daerah Asalnya

Setiap daerah di Indonesia memiliki motif atau corak baju batik yang unik dan khas. Di Jawa Tengah misalnya, mereka mengenal batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, dan lain-lain.


Tidak hanya dibedakan berdasarkan asal daerahnya, namun batik juga biasanya dibedakan berdasarkan motifnya. Batik Solo misalnya, memiliki beberapa motif yang populer dan terkenal, seperti:
  1. Motif Parang. Yang pada zaman dahulu hanya boleh digunakan oleh raja/sultan
  2. Motif Kawung
  3. Motif Sawat
  4. Motif Sidomukti
  5. Motif Truntum, hingga
  6. Motif Semen Rante

Selain dari Jawa Tengah, masih banyak daerah-daerah lain yang menyumbang batik populer dan terkenal di Indonesia, seperti batik Gentongan dari Madura, batik Mega Mendung dari Cirebon (Jawa Barat), batik Simbut dari Banten, batik Priyangan dari Tasik (Jawa Barat), dan lain-lain.

Dibedakan berdasarkan asalnya, berikut adalah 7 batik paling populer di Indonesia yang paling banyak digunakan dan dicari.
  1. Batik Pekalongan (batik tujuh rupa). Batik ini mengedepankan corak floral, menggabungkan kebudayaan lokal dan etnis Tionghoa.
  2. Batik Cirebon (Mega Mendung). Motif batik ini menggambarkan suasana langit di sore hari dengan mega-mega merah yang tertutup awan. Tidak seperti batik lainnya yang terkesan kuno dan kaku, batik ini justru terkesan lebih kasual dan modern.
  3. Batik Solo atau batik Jogja (motif Parang). Pada zaman dahulu, motif parang hanya digunakan oleh para raja. Namun di jaman modern ini, corak batik ini tidak hanya digunakan secara exclusive oleh para raja dan keluarganya, melainkan digunakan juga oleh masyarakat awam.
  4. Madura (motif batik gentongan). Jika motif batik klasik hanya terdiri atas satu atau dua warna saja, maka berbeda halnya dengan motif batik yang berasal dari Madura ini. Motif gentongan memiliki motif abstrak namun sederhana, terdiri atas kombinasi dedaunan dan bunga-bunga dengan warna-warna cerah seperti merah, hijau, kuning, dan biru terang.
  5. Batik Solo (motif sogan). Motif batik ini sudah ada sejak beberapa abad yang lalu. Gambar motif yang terdapat pada batik ini didominasi warna coklat muda dan coklat gelap yang terdiri atas gambar-gambar bunga dan daun, yang dipisahkan oleh garis bergelombang dan titik-titik. Seperti motif Parang, motif Sogan pada zaman dahulu hanya digunakan oleh sultan atau raja saja.
  6. Jawa Tengah (motif Kawung). Salah satu motif batik tua yang ada di Indonesia dan hingga saat ini masih eksis adalah motif Kawung. Menilik sejarah, motif ini sudah ada sejak abad ke-9. Motif ini terinspirasi dari buah kolang-kaling yang digambar bersusun 4 dengan sudut persegi. Dibalik motif ini, tersimpan makna yang cukup dalam yaitu, pengendalian diri yang sempurna atau hati yang bersih serta jauh dari kesan ingin pamer. Seperti beberapa motif sebelumnya, motif Kawung pada zaman dahulu merupakan motif “larangan Keraton.” Ini adalah istilah untuk menggambarkan bahwa motif batik tersebut hanya boleh digunakan oleh kalangan kerajaan saja.
  7. Jawa Barat/Tasik (motif Priyangan). Motif ini berbentuk tumbuhan yang tersusun rapi dan simetris. Terkesan elegan saat dilihat dan memiliki corak warna yang khas. Walaupun warnanya lebih terang dibandingkan dengan motif batik jawa Tengah, namun motif batik ini tetap terlihat kalem.

Mungkin Kamu Juga Suka...

Comments