Banyak orang tua yang telat menyadari bahwa kebersamaan dengan orang tua saat anak masih kecil itu sangat penting. Kebanyakan orang tua akan menyadari ketika anaknya sudah tidak lagi mau bersama orang tuanya. Anak lebih suka berkumpul dengan teman-temannya. Ini sangat bahaya ketika terjadi terus menerus dan teman-teman yang dia pilih bukan teman yang baik.
Bagaimana pun seseorang itu akan mencocoki temannya. Ketika temannya anak yang baik, maka dia akan ikutan baik. Sialnya, jika ternyata yang menjadi teman anak kita adalah anak yang buruk perilakunya, maka tentu saja akan berpengaruh pada perilaku anak kita. Maka di sinilah pentingnya anak dekat dengan orang tuanya.
Ada beberapa cara anak agar dekat dengan orang tuanya. Berikut ini adalah ulasannya.
Bermain Bersama
Masa kecil adalah masa di mana anak-anak sangat suka bermain. Sebagai orang tua yang baik, maka seharusnya ikut bermain dengan anaknya. Dari sini akan timbul kedekatan sang anak dengan orang tua. Anak akan merasa orang tuanya menyenangkan dan menjadi teman bermain. Di sela-sela bermain, orang tua akan mudah memasukkan nilai-nilai moral kebaikan pada anaknya. Misalkan tentang sportivitas, kejujuran, dan kerja keras saat bermain bersama.
Diskusi Keluarga
Menjadi orang tua tidak berarti secara otoriter berhak menentukan segala sesuatu dengan sendiri. Untuk membuat keluarga yang merasa saling memiliki, orang tua harus melibatkan anak dalam sebuah
diskusi keluarga. Diskusi keluarga yang paling ringan dan banyak terjadi adalah soal penentuan tempat rekreasi saat anak libur sekolah. Sebagai orang tua harus aktif bertanya pada anaknya mau ke mana dia ingin pergi rekreasi. Dengan membiarkan anak berpendapat, maka di sini anak akan merasa dihargai oleh anggota keluarga lainnya. Ini juga sebagai salah satu cara mendekatkan orang tua dengan anaknya.
Mendengarkan Anak yang Sedang Berceloteh
Jika kamu masih punya anak yang berumur antara 2 hingga 7 tahun, tentu saja kamu akan sering mendengar celoteh anakmu. Saat anak berbicara dan ingin menyampaikan pendapatnya tentang sesuatu, maka dengarkanlah. Saat kamu mendengarkan, anak akan merasa senang. Dia akan merasa bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk tempat mencurahkan isi hatinya.
Namun, jika kamu tidak menghiraukan anak kamu yang sedang berceloteh, maka jangan harap ketika dia sudah masuk usia puber, dia akan curhat kepadamu. Padahal masa puber ini sangat menentukan anak tersebut jadi baik atau tidak. Biasanya masa puber ini adalah masa ingin tahu. Keingintahuan yang besar tanpa arahan orang tua, tentu saja akan menjadi boomerang yang menakutkan nantinya bagi anak maupun orang tua.
Itulah beberapa cara mendekatkan anak dengan orang tua yang bisa kamu coba. Semoga kita semua bisa dekat dengan anak kita. Bagaimana pun nasihat orang tua sangat dibutuhkan oleh anaknya demi kebaikannya di kemudian hari.
Comments
Post a Comment