Job review memang akhir-akhir ini sangat marak di dunia blog. Bahkan blog ini sejak tahun 2014 juga sudah menerima job review. Dan semakin laris manis sering mendapat job review sejak April 2015 lalu hingga saat ini. Ternyata, Google pun sepertinya kurang suka dengan blogger yang mendulang banyak uang dari job review tanpa memperhatikan aturan yang dibuat oleh Google. Google pun memberikan peringatan secara resminya
di sini.
Sebenarnya, bagi blogger masa bodoh seperti saya, peringatan Google tersebut tidak seberapa ngefek. Pasalnya Google menyarankan -walau nada sarannya lebih kearah memaksa- para blogger untuk menautkan link nofollow. Sedangkan, seperti yang semua blogger pengejar job review ketahui bahwa klien selalu meminta untuk menautkan link dofollow. Dilema bukan? Tapi, tetap saja sebagai blogger kamu harus bisa menentukan pilihanmu.
Hemat saya, ini pendapat saya loh yah, saya lebih suka menuruti kemauan klien asal tidak bertentangan dengan prinsip saya. Google tidak membayar saya, meskipun sebenarnya saya menggunakan layanan Blogger sebagai hostingnya. Sedangkan klien membayar saya dengan bayaran yang cukup untuk memperpanjang satu tahun domain untuk sekali job review. Jadi, untuk urusan dianggap spammy oleh Google atau tidak, itu tidaklah masalah. Masih banyak cara untuk memperbaiki kualitas blog akibat sering menerima job review.
Saya rasa, mengapa Google memperingatkan para blogger penerima job review untuk menggunakan link nofollow? Tentu saja Google ingin lebih mudah "membersihkan" blogger spammy yang memang benar-benar melakukan spamming. Dengan maraknya job review, bahkan blogger profesional dan blog yang tulisannya berkualitas pun akan terlihat spammy karena banyaknya link dofollow yang diproduksi dalam jangka waktu sebulan. Saya paham hal itu.
Dulu saat saya masih bekerja sama dengan salah satu marketplace, sebulan ada 10 link dofollow yang mengarah ke marketplace tersebut. Belum lagi link dari penyedia placement content yang sebulan bisa lebih dari 10 link dofollow. Ditambah lagi dengan job review yang tiba-tiba datang dari email. Jadi bisa dipastikan sebulan ada sekitar 20 link lebih dofollow di blog ini. Dan hampir semua blogger yang laris manis job review sama seperti blog ini, atau bahkan lebih parah. Itulah akhirnya Google melihat semakin sedikitnya blogger profesional yang terlihat tidak spammy.
Dan ketika link promosi diatur ke nofollow, maka klien tidak akan menerima keuntungan yang semestinya. Link nofollow oleh Google dihitung jauh di bawah skor link dofollow. Bahkan dulu sekitar tahun 2012 link nofollow tidak dianggap. Dan banyak spammer berlomba-lomba untuk mendapatkan link dofollow.
Entah, mungkin Google kini mempunyai kebijakan dan algoritma baru untuk link nofollow. Yang jelas, sampai kapan pun sepertinya memang link dofollow akan selalu lebih bagus penilaiannya dibandingkan dengan link nofollow.
topik yang lagi happening nih mas....intinya semacam mau gk mau ya kita ikut aturan si tuan rumah ya, enak gk enak hehe :)
ReplyDeleteiya, Google kayaknya lagi sensi :D
DeleteMungkinkah google mulai sensi dan takut kekurangan penghasilan.
ReplyDeletekalo takut kekurangan penghasilan mungkin sih :D
Deletekan kalo lewat blog, otomatis duit advertiser yang untuk admob teralihkan sebagian untuk blog
Ini khusus hosting blogger (blogspot) atau wordpress dan semacamnya gitu mas?
ReplyDeletesepertinya berlaku untuk global, Blogger, WP, atau apapun
Deleteini kan menyangkut rangking di pencarian Google
hmmm...terus musti main di adsense ya mas? atau bgmana?
ReplyDeletepernyataan paling terakhir menjadi sebuah kesimpulan yang mengena mas bagi saya soalnya saya dari kemarin kebingungan maksud backlink dofollow sama nofollow..
salam kenal mas :)
blog ini sering gagal diterima adsense mas, jadi males main adsense :D
Deletesalam kenal juga mas :)
Wiih keren itu mas bisa dapat banyak job review. Kalau kata saya mending tetep lanjut aja yg penting kan dapat penghasilan. Hahah.. :D
ReplyDeletekalo job review sih lanjut
Deletetapi saya tetep harus cari cara kompromi antara Google dan klien
biar blog saya tetap berjaya, haha
Seharian ini saya baca banyak blogger menulis tentang nofollow-dofollow ini.
ReplyDeleteSaya ambil hikmahnya, klien mestinya menghargai blogger lebih baik, nggak cuma asal minta titip link. Klien yang minta linknya dibikinin dofollow pasti sudah mempelajari teknik internet marketing lebih baik daripada klien yang cuma asal nitip. Dan ketika klien sudah mempelajari teknuk internet marketing, mereka akan menghargai blogger dengan reward yang pantas.
nah itu mbak
Deletedilema juga bagi klien
link dofollow itu meski ga menghasilkan trafik dari artikel, dia menghasilkan skor domain authority dan sejenisnya
tapi kalo link nofollow, klien hanya dapat profit dari trafik saja
Tapi yang memakai hosting blogger sepertinya lebih rawan ya daripada yang pake self host, mas? Kan satu prusahaan sama google. Tiba-tiba hosting ke blog kita diblokir itu gmn?
ReplyDeletebetul
Deleteyang pake hosting Blogger lebih rawan :D
Setuju Mas, nurut itu mah ke yg ngasih duit dooong yaah.. tapi yg empunya kompleks jg maunya diikuti maunya :D
ReplyDeleteiyah, haha
Deleteharus cari cara berkompromi
Mulai perhatian sm link dofollow dan nofollow gegara baca ini ;)
ReplyDeletesaya belum pernah mendapatkan tawaran job rivew nie pak hehehe, klo ingin mendapatkan pekerjaan job review caranya bagaimana pak boleh sharing pak
ReplyDeletedi blog ini sudah pernah saya bahas om :)
Deletedi sini http://www.iskael.com/2015/10/cara-mendapatkan-job-review.html
Kalau misalkan nanti suatu saat blognya deindex dari Google, salah ngga ya kalau kita hapus ganti link mereka jadi nofollow tanpa pemberitahuan?
ReplyDeletemenurut aturan sih harusnya boleh ganti nofollow jika benar2 deindex
Deletekenapa boleh?
kembali ke kaidah menghilangkan penyakit adalah dengan mengobatinya, bukan membiarkannya :D
tapi, kan belum ada contoh blog yang sampe deindex? masih sebatas gertak sambelnya Google, hehe