Featured Post
Tutorial PHP di YouTube Iskael

Membuat tutorial berupa video memang tidak mudah dan penuh tantangan. Saya sendiri juga mengalami hal serupa saat membuat konten tutorial di YouTube Iskael. Mulai dari ide mau buat konten yang seperti apa, temanya apa, gaya penyampaiannya seperti apa; tidak ada yang mudah. Kadang karena terlalu overthinking, malah ga jadi bikin konten. Sudah lelah duluan.
Beberapa minggu yang lalu—sebulan terakhir sepertinya—saya coba membuat tutorial PHP dengan ChatGPT. Mengapa bawa-bawa ChatGPT? Karena saya tidak terlalu yakin dengan ingatan saya soal sintaks PHP. Karena memang programming itu bukan tentang menghafal sintaks, tapi memahami proses dan cara berpikir untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai permintaan.
Mengapa pilih PHP, mengapa tidak JavaScript saja? Haha. Karena PHP banyak dibenci oleh penyefong JavaScript dan bahasa pemrograman lainnya. Lagi pula, PHP tetap masih akan dipakai selama ada WordPress dan Laravel. Tak hanya itu, PHP ini termasuk yang paling mudah untuk di-deploy ke production. Ya ga? Coba bahasa lainnya, pasti harus konfig ini itu. Intinya PHP ini mudah sekali dipelajari oleh orang awam—dan itu yang tidak disukai oleh programmer jago, takut banyak saingan.
Bahkan sebenarnya saya punya impian—yang cukup sulit direalisasikan—ingin membuat tutorial 100 jam belajar Laravel. Ini memang agak gila sih. Istriku saya kasih tahu tentang rencana ini dia langsung bilang, "Susah". Seratus jam artinya jika sehari 1 jam, maka butuh 100 hari. Butuh hampir 4 bulan konsisten mengerjakan ini jika tanpa jeda. Kamu mungkin membayangkan 1 jam itu sebentar. Tidak! Satu jam itu waktu yang cukup sulit untuk saya sisihkan demi fokus tanpa gangguan untuk membuat konten tutorial. Ingat ya, tanpa gangguan. Hehe. Meski cuma 1 jam hasilnya, prosesnya bakal membengkak hingga 3 jam.
Pengalaman bikin konten PHP yang cuma 30 menitan saja, biasanya bakal bengkak hingga 1 jam. Ya karena harus persiapan ini itu. Kalau salah ya take lagi, saya malas untuk editing video karena bakal nambah waktu lagi buat rendering. Jadi kalau salahnya cuma salah omong, biasanya saya betulkan omongan saya di video itu langsung. Beda lagi jika tiba-tiba ada gangguan, biasanya saya take ulang.
Itu saja curhatan saya tentang kesenangan saya beberapa bulan terakhir yang akhirnya mulai kembali. Saya berharap bisa konsisten tiap Jumat malam ada konten baru. Ya meskipun kadang bikin konten sehari bisa 2-4 konten. Kadang juga 1 konten jika waktu mepet.
Terkadang hal remeh seperti ini memberikan kesenangan tersendiri. Oh ya, channel YouTube Iskael ini masih awal sekali. Subscriber-nya masih sedikit, belum monetasi. Tapi, saya tak peduli itu. Channel Iskael ini memang untuk portfolio saja. Siapa tahu ada yang tertarik buat endorse. Hehe.

Comments
Post a Comment