Featured Post

Amankah Memberikan Susu Soya pada Anak?

Susu mengandung berbagai nutisi penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ada 2 jenis susu yang biasanya dikonsumsi, yaitu susu sapi dan susu kedelai. Berbeda dengan susu sapi yang mengandung protein hewani, susu soya atau kedelai mengandung protein nabati yang berasal dari kedelai. Jika dibandingkan dengan susu sapi, mengonsumsi susu kedelai terbukti lebih aman dikonsumsi. Susu kedelai terbukti dapat meningkatkan sistem imunitas, sehingga tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, amankah susu kedelai jika dikomsumsi bayi? Untuk lebih jelasnya, simak pemaparan berikut ini.


Keunggulan susu kedelai

Sama seperti susu sapi, susu kedelai juga mengandung berbagai nutrisi yang dapat menunjang kesehatan tubuh. Selain itu, susu kedelai juga mengandung protein yang penting untuk menunjang pertumbuhan. Bagi Anda yang masih meragukan manfaat mengonsumsi susu kedelai, berikut beberapa kekunggulan susu kedelai jika dibandingkan susu sapi:

1. Tidak mengandung protein hewani

Pada beberapa kondisi, ada anak yang mengalami alergi terhadap protein hewani, sehingga tidak dapat mengonsumsi susu sapi. Mengonsumsi susu kedelai merupakan pilihan tepat jika anak alergi susu sapi. Susu kedelai hanya mengandung protein nabati, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita alergi susu sapi.

2. Kaya lemak tak jenuh

Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai lebih sehat karena mengandung lemak tak jenuh. Kandungan lemak tak jenuh terbukti dapat menunjang kesehatan, karena dapat menurunkan kadar lemak jahat yang masuk dalam tubuh.

3. Baik untuk sistem pencernaan

Susu soya terbuat dari kedelai yang tinggi serat. Kandungan serat inilah yang membantu melancarkan sistem pencernaan.

Amankah memberi susu kedelai pada anak?

Meskipun mengandung nutrisi yang lengkap, susu kedelai tidak dapat dikonsumsi oleh semua orang. Bayi yang lahir prematur atau berusia kurang dari 6 bulan tidak disarankan untuk mengonsumsi susu kedelai. Kebutuhan nutrisi pada bayi sebenarnya dapat dipenuhi dengan memberikan ASI (Air Susu Ibu). Namun, pada beberapa kondisi ada ibu yang tidak dapat memberikan ASI-nya secara eksklusif, sehingga membutuhkan susu formula. Sebaiknya konsultasikan dengan Dokter untuk mengetahui jenis susu formula yang tepat.

Salah satu bahaya memberikan susu kedelai pada bayi adalah dapat meningkatkan risiko alergi terhadap kedelai. Selain itu, susu kedelai biasanya mengandung bahan tambahan seperti glukosa yang dikhawatirkan dapat merusak gigi. Susu kedelai juga mengandung fitoestrogen yang fungsinya mirip dengan hormon seks estrogen. Kandungan fitoestrogen dikhawatirkan dapat mempengaruhi organ reproduksi anak, sehingga dikhawatirkan anak mengalami pubertas dini. Mengonsumsi fitoestrogen juga dapat menyebabkan berat badan anak cenderung ringan.

Aturan pemberian susu kedelai pada anak

Memberikan susu soya memang dapat menimbulkan beberapa risiko pada tubuh anak. Namun, jika anak mengalami alergi susu sapi, memberikan susu kedelai dapat dijadikan alternatif. Tentunya Anda perlu mendiskusikan terlebih dahulu dengan Dokter. Saat akan memberikan susu kedelai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Memilih susu kedelai yang terbuat dari kedelai utuh

Saat ingin memberikan susu kedelai pada anak, sebaiknya pilih susu yang terbuat dari kedelai utuh dan hindari memilih susu kedelai yang rendah atau tanpa lemak. Kandungan lemak dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak anak.

2. Meningkatkan asupan kalsium

Susu kedelai mengandung zat phytat yang dapat manghambati penyerapan kalsium dan mineral. Saat ingin memberikan susu kedelai, sebaiknya tingkatkan asupan kalsium anak.

3. Memenuhi asupan vitamin B12

Vitamin B12 tidak terdapat pada susu kedelai dan hanya terdapat pada makanan hewani. Saat memberikan susu kedelai, pastikan asupan vitamin B12 anak terpenuhi.

Mungkin Kamu Juga Suka...

Comments