Featured Post

Waspadai Hernia dan Jenis-jenisnya

Dari sejak saya SD, saya sudah mendengar istilah hernia di kehidupan sehari-hari. Pasalnya memang cukup banyak orang-orang di sekitar saya yang membicarakan hal ini. Ayah saya pun juga sering membicarakan hal ini ketika membahas hobinya, angkat besi dan olahraga berat lainnya.


Waktu kecil saya pernah bertanya saat ayah saya memakai celana dalam dengan karet yang cukup lebar sekitar 15 cm. Ternyata itu adalah celana dalam yang khusus untuk orang olahraga berat, agar tidak terkena hernia. Ini sih semacam pencegahan begitu. Namun, ketika sudah tua, hernia ini cukup tak terelakkan bagi kaum laki-laki. Setidaknya ada 2 orang di keluarga saya yang terkena hernia. Yang pertama, kakek saya. Sangat wajar karena sudah berumur lebih dari 90 tahun. Yang kedua, suami dari kakak sepupu saya, umurnya sekitar 50 tahunan.

Oh ya, ternyata hernia ini banyak jenisnya loh. Awalnya saya pikir hernia hanya bisa diderita oleh kaum laki-laki saja, namun faktanya ternyata ada hernia yang bisa diderita oleh kamu perempuan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah jenis-jenis hernia yang ada saat ini.

Jenis-jenis Hernia


Setidaknya saat ini ada 9 jenis hernia yang sudah dikenali di dunia kedokteran. Tiap jenis punya ciri-ciri yang berbeda.

Hernia Inguinalis

Hernia Inguinalis ini adalah jenis hernia yang paling banyak dijumpai di masyarakat. Kakek dan kakak sepupu saya juga terkena hernia jenis Inguinalis ini. Hernia jenis ini adalah ketika ada sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut yang mencuat ke selangkangan. Hal ini biasanya dialami oleh orang yang sudah berumur.

Hernia Femoralis

Hernia jenis ini disebabkan oleh jaringan lemak atau sebagian usus yang mencuat ke bagian atas paha bagian dalam. Biasanya sih ini dialami oleh wanita. Pria jarang sekali terkena hernia untuk jenis ini.

Hernia Umbilikus

Hernia ini biasanya menyerang pria dewasa yang kerjanya sangat berat dan tanpa memakai celana dalam untuk olahraga angkat berat. Hernia ini terjadi ketika ada jaringan lemak atau sebagian usus terdorong dan menonjol di bagian dinding abdomen dekat pusar.

Oh ya, bayi juga bisa mengalami hernia jenis ini loh. Hal ini bisa terjadi pada bayi akibat lubang besar tali pusat yang tidak tertutup dengan sempurna saat proses bayi tersebut dilahirkan.

Hernia Insisi

Hernia jenis ini disebabkan oleh jaringan yang mencuat keluar akibat operasi di bagian perut yang belum sembuh.

Hernia Hiatus

Jika kamu sering nyeri ulu hati saat selesai makan, bisa jadi kamu terkena hernia jenis ini. Hernia Hiatus ini akibat bagian lambung yang masuk ke celah diafragma.

Hernia Spigelian

Hernia ini terjadi ketika sebagian usus mendorong jaringan ikat perut dan menojol di dinding perut depan kanan atau kiri di bawah pusar.

Hernia Diafragma

Hernia jenis ini biasanya dialami oleh bayi yang dalam proses pembentukan diafragmanya kurang sempurna. Alhasil ada organ perut yang berpindah ke rongga dada di celah diafragma.

Hernia Epigastrik

Hernia ini disebabkan oleh lemak yang mencuat keluar dan menonjol di dinding abdomen, di antara pusar dan tulang dada bagian bawah.

Hernia Otot

Hernia ini biasanya didapati pada orang yang cedera saat berolahraga. Bagian otot mencuat pada abdomen.

Itulah 9 jenis hernia yang saat ini diketahui di dunia kedokteran. Jika kamu memiliki keluhan atau sakit di bagian perut dan sekitar paha saat berjalan atau mengangkat sesuatu, segera periksakan ke dokter sebelum terlambat. Semakin cepat penanganannya semakin baik.

Biasanya pengobatan hernia ini adalah dengan operasi terbuka dan laparaskopik. Dan memang hanya dengan dua hal tersebut bisa sembuh. Suami kakak sepupu saya juga saat ini sudah sembuh setelah dioperasi terbuka.

Mungkin Kamu Juga Suka...

Comments