Sabtu lalu saya memang sengaja berjalan-jalan ke salah satu mall yang ada di Surabaya, yaitu ITC. Saya memilih mall tersebut karena memang mall itu adalah mall yang paling dekat dengan rumah saya. Awalnya sih tidak ada niatan untuk membeli micro SD ketika jalan-jalan ke sana. Saya hanya ingin membeli flip case ponsel Lenovo A6000 Plus milik saya, karena flip case sebelumnya sudah tidak layak pakai dan sering mengganggu ketika aktivitas memotret.
Sebenarnya harga micro SD bisa kamu dapatkan dengan murah ketika kamu membelinya di toko online. Namun, hal itu tidak saya lakukan karena belanja di toko online untuk barang dengan berat yang sangat ringan seperti micro SD ini agak mubazir. Ongkos kirimnya saja sudah lumayan mahal dan jika dihitung jatuhnya lebih mahal dari harga micro SD di sana.
Saat akan
membeli micro SD, saya cek dulu kompatibilitas ponsel saya. Saya harus tahu berapa kapasitas maksimal yang bisa dibaca oleh Lenovo A6000 Plus milik saya. Berdasarkan informasi dari GSMArena, kapasitas maksimal memori eksternal yang bisa dibaca oleh Lenovo A6000 Plus milik saya adalah 32 GB.
Namun, meski kapasitas maksimalnya 32 GB, saya juga harus memperhatikan berapa kapasital optimalnya. Normalnya kapasitas optimalnya adalah 16 GB, setengah dari kapasitas maksimal 32 GB. Bisa sih sebenarnya memakai 32 GB, hanya saja pasti ponsel tersebut akan bekerja susah payah untuk membaca file sebanyak itu. Untuk itu, demi performa yang baik, mending gunakan kapasitas yang tidak maksimal. Ambil yang tengah-tengah.
Mengapa seperti itu? Saya masih ingat kejadian yang sudah bertahun-tahun lalu, zaman Nokia masih berjaya. Saat itu saya masih kelas 2 SMA. Teman saya mempunyai ponsel Nokia 6600. Kapasitas maksimal ponsel ini adalah 512 MB. Zaman dulu 512 MB itu sangat besar. Bahkan dulu saya membeli flashdisk 1 GB saja sudah terlihat keren di antara teman-teman lainnya. Apa yang terjadi ketika Nokia 6600 itu diisi dengan memori eksternal 512 MB? Jawabnya adalah loading ponsel tersebut sangat lama. Kadang teman saya jadi sebel sendiri.
Mengingat kejadian itu, saya pun memutuskan untuk membeli yang 16 GB, selain di samping itu harga memori eksternal 32 GB kelewat mahal daripada 16 GB. Selisihnya 100 ribu. Setelah membeli micro SD tersebut saya pun kemarin bertanya kepada teman saya yang buka jasa servis ponsel dan laptop. Dia mengatakan bahwa untuk ponsel Lenovo A6000 Plus memang lebih optimal memakai memori eksternal 16 GB. Selain itu juga kapasitas 16 GB itu sudah cukup untuk menampung banyak foto dengan kualitas HD.
Comments
Post a Comment