Featured Post

Membiasakan Diri Menggunakan Browser Safari

Mungkin beberapa orang tidak tahu apa itu browser Safari. Namun, bagi pengguna Mac OS, browser Safari sangatlah populer. Browser Safari ini adalah browser bawaan Mac OS, layaknya Internet Explorer. Hanya saja, Safari tidak menuai kecaman banyak penggunanya seperti Internet Explorer. Walaupun faktanya sekarang Windows sudah merilis browser baru yang bernama Edge.

Nah, kali ini saya akan membahas mengenai rencana saya seminggu kedepan untuk kembali menggunakan Safari sebagai browser default saya untuk berbagai aktivitas internet. Mengapa hal ini saya lakukan? Tentu saja saya mempunyai beberapa pertimbangan yang cukup signifikan untuk dijadikan alasan mengapa saya menggunakan browser Safari.

Browser Safari Lebih Ringan dari Google Chrome

Faktanya, saya adalah pengguna banyak browser. Bahkan dulu saya pernah memasang 10 browser di MacBook saya. Terdengar cukup gila sih, tapi memang itu yang saya lakukan. Dari beberapa browser yang saya pertahankan adalah Opera, Firefox, Chrome, dan tentu saja Safari.

Saya sangat jarang sekali menggunakan Opera karena memang tidak terbiasa. Kebanyakan saya menggunakan Firefox dan Chrome. Sesekali saya juga menggunakan Safari, namun tidak sesering kedua browser tersebut. Namun, antara Firefox dan Chrome, Chrome lebih ringan dan ramah CPU.

Nah, di sini saya membandingkan aktivitas CPU antara Chrome dan Safari. Saya lumayan dibuat kaget dengan performa Safari yang hemat pemakaian CPU. Saya sudah mengecek mengunjungi Facebook yang terkenal bikin berat, berikut ini adalah screenshot aktivitas CPU-nya.

Menggunakan Chrome

Menggunakan Safari

Safari bahkan bisa berubah menjadi sangat ringan dalam posisi idle. CPU idle bisa mencapai 96% saat saya idle Safari. Sedangkan pada Chrome, CPU idle cenderung masih sama (tidak beda jauh).

Namun, masih ada hal yang membuat saya sedikit terganggu saat menggunakan Safari. Saat saya mengedit artikel di dasbor Blogger, tepatnya saat menggunakan "Compose" cursor tidak berjalan lancar, terkesan putus-putus dan kadang cursor hilang. Anehnya, ketika saya cek di dasbor WordPress, hal ini tidak saya jumpai. Sepertinya memang ada JavaScript yang bermasalah saat menggunakan Safari di dasbor Blogger.

Meskipun hal itu saya alami, saya akan mencobanya menyesuaikan menggunakan Safari untuk aktivitas ngeblog dan lainnya selama seminggu. Jika saya nyaman, saya akan menggunakan Safari terus selanjutnya. Tentu saja hal ini karena pertimbangan lebih ringan dan tentunya menghemat baterai.

Jika kamu pengguna Mac juga, tak ada salahnya untuk mencoba memakai Safari sebagai default browser. Tentu saja browser Safari ini memang tidak se-powerful browser lainnya yang bisa ditambahi banyak add-ons.

Mungkin Kamu Juga Suka...

Comments