Featured Post
Mau Kuliah Jurusan Farmasi? Ketahui Suka Dukanya!
Dunia farmasi di Indonesia saat ini berkembang begitu pesat, hingga masyarakat saat ini berbondong-bondong ingin kuliah farmasi. Namun, tahukah Anda bahwa perkembangan di dunia farmasi tersebut dapat terwujud karena adanya peran dari pafibangkabarat.org beserta cabang PAFI lainnya. Seperti diketahui, PAFI merupakan organisasi farmasi pertama dan tertua yang memiliki tekad menyejahterakan masyarakat Indonesia dari krisis kesehatan dan menyejahterakan anggotanya.
Bagi Anda yang berniat ingin masuk kuliah jurusan farmasi, sebelum memutuskan untuk berkuliah di jurusan tersebut, maka Anda perlu mengetahui suka duka kuliah farmasi seperti berikut.
1. Banyak menghafal
Menghafal merupakan hal sehari-hari yang kerap kali dilakukan oleh mahasiswa farmasi. Bahkan hal ini merupakan sebuah kewajiban. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena mahasiswa farmasi dituntut untuk bisa menguasai nama-nama obat-obatan, jenis sediaan, atau materi lainnya yang masih berhubungan dengan farmasi. Sebab nantinya ketika lulus dan bekerja di dunia farmasi, seseorang tersebut harus kompeten dan tidak lagi bingung menulis resep atau meracik obat-obatan.
2. Banyak menghitung
Selain menghafal, mahasiswa farmasi juga dituntut untuk ahli dalam menghitung. Sebab mahasiswa farmasi harus teliti dalam menghitung dosis obat-obatan atau menghitung formulasi sediaan agar mendapatkan dosis yang tepat.
3. Mempelajari obat dan kesehatan, namun kesehatan sendiri dilupakan
Duka seorang mahasiswa farmasi juga berlanjut pada kesehatan dirinya sendiri. Seperti diketahui, kuliah farmasi memiliki jadwal yang sangat padat. Baik mempelajari materi kuliah, melakukan praktikum, hingga mengerjakan laporan praktikum yang banyak. Hal tersebut terkadang membuat mahasiswa farmasi kurang dapat mengatur waktu dengan baik sehingga kerap kali begadang, dan jarang berolahraga. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan para mahasiswa farmasi.
4. Praktikum dan laporan yang berjibun
Praktikum yang berjibun merupakan salah satu suka duka bagi mahasiswa farmasi. Sukanya, praktikum tersebut memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa farmasi dan menambah ilmu dan kompetensi mahasiswa. Namun, dukanya praktikum tersebut kerap kali dilakukan pada laboratorium dan risiko peralatan laboratorium pecah sangatlah tinggi. Dan jika pecah, mahasiswa juga perlu melakukan penggantian. Seperti diketahui, harga peralatan laboratorium bukanlah hal yang murah. Ada beberapa peralatan yang memiliki harga ratusan ribu, hingga jutaan rupiah. Selain itu, setelah melakukan praktikum, mahasiswa juga perlu mengerjakan laporan yang sangat banyak. Dan dukanya lagi, laporan praktikum tersebut harus ditulis tangan langsung tanpa boleh di ketik.
5. Belajar teamwork
Sukanya kuliah farmasi dapat membuat seseorang memiliki kemampuan teamwork yang sangat baik. Sebab ketika kuliah farmasi, mahasiswa di didik untuk dapat bekerja sama dengan sesama mahasiswa lainnya, dalam mengerjakan tugas, ataupun praktikum.
6. Banyak relasi
Selain itu, keuntungan dalam kuliah farmasi dapat dilihat dari banyaknya relasi yang di dapat. Seperti diketahui, ketika kuliah farmasi, para mahasiswa tidak hanya dituntut mempelajari ilmu kefarmasian. Namun, juga dituntut aktif dalam mengikuti kegiatan di luar kuliah, seperti ekstrakurikuler, ataupun aktif dalam organisasi atau forum kesehatan, dan ikut serta dalam proyek penelitian atau pembuatan karya ilmiah. Hal tersebut tentunya akan menambah relasi para mahasiswa. Dan relasi tersebut nantinya dapat memberikan peluang bagi para mahasiswa farmasi, untuk mendapatkan prospek kerja yang luas ketika lulus kuliah.
Demikian suka dan duka yang didapatkan ketika kuliah di jurusan farmasi. Setelah membaca ulasan di atas apakah Anda tertarik untuk tetap kuliah di jurusan farmasi?
Comments
Post a Comment